Begitu banyak produk di sekitar kita yang terbuat dari epoxy resin. Juga, begitu banyak produk di sekitar kita yang terbuat dari polyurethane. Keduanya termasuk bahan komoditas yang sangat diperlukan dalam dunia industri. Misalnya digunakan dalam Spandex, Karet Sepatu, Seal, Kerajinan, dan Coating. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun manakah yang kita pilih untuk aplikasi kreasi kita?
Dalam hal ini kita akan membandingkan kedua bahan tersebut sebagai bahan lapisan luar atau coating. Polyurethane (PU) dan epoxy memiliki sifat tahan air sehingga sering digunakan sebagai bahan waterproofing.
Polyurethane (PU)
PU sering dipilih karena workability yang relatif lebih tinggi untuk menjembatani celah-celah kecil, serta aplikasi yang dianggap lebih mudah daripada epoxy. Dalam pemasarannya, PU juga dianggap lebih tahan terhadap matahari. PU terbuat dari berbagai jenis monomer seperti Isocyanate dan Polyols. Kelebihan PU adalah sifatnya yang tahan air juga kemampuannya menjadi insulasi thermal dan insulasi kebisingan.
Dalam proses aplikasi PU berbentuk spray, terdapat zat amina, glycol, dan fosfat yang beresiko membahayakan pernafasan. Seringkali campuran bahannya menganding aerosol yang mudah terbakar. PU juga tercatat dalam safety sheet sebagai bahan yang berbahaya terhadap kehidupan perairan dan berbahaya bila terbakar. Ketika kebakaran terjadi, PU bisa memperbesar api dan mempercepat menjalarkan api dalam waktu singkat. Bahan ini bisa habis terbakar dalam waktu kurang dari satu menit, menghasilkan gas beracun yang membahayakan petugas kebakaran. Untuk mengurangi bahaya ini banyak usaha dilakukan untuk melapisi PU dengan fire retardant. Akan tetapi fire retardant yang dipilih pun harus sesuai standar lingkungan. Pemilihan, Aplikasi, Penggunaan, dan Proses Pembuangan PU sebaiknya sangat diperhatikan agar tidak banyak membahayakan.
Degradasi PU bisa dipengaruhi oleh paparan cahaya matahari langsung, kelembaban, dan juga mikroba. PU berbahan dasar polyester lebih mudah terdegradasi jamur daripada PU berbahan polyether. PU juga bisa menjadi lapuk akibat ruangan lembab, seperti karet sepatu berbahan PU yang mengelupas karena terlalu lama disimpan. Tentu tidak ada bahan yang tahan terhadap segala bentuk tempaan cuaca, termasuk pelapis luar. Pelapisan berkala diperlukan untuk area yang selalu terpapar oleh sinar matahari dan terguyur hujan, misalnya atap.
Epoxy Resin
Epoxy Resin ada yang memiliki waktu curing sangat cepat sehingga lebih sulit diaplikasikan dalam jumlah banyak, ada juga yang memiliki waktu curing cukup lama sehingga perlu perlindungan cuaca selama proses curing. Biasanya hal ini bergantung pada jumlah katalis / hardener serta jenis epoxy yang digunakan. Epoxy resin sebelumnya pernah kita bahas juga di sini. Kelebihan epoxy adalah sifatnya yang tahan air, tidak susut, tingkat adhesi tinggi, pelapis anti korosi, non-toxicm dan tahan terhadap mikroba.
Terdapat berbagai jenis epoxy resin di dunia ini. Ada yang diperuntukan untuk aplikasi indoor, ada juga yang diperuntukan untuk aplikasi outdoor, bahkan ada yang tahan bahan kimia dan tahan air garam. Hanya saja, kebanyakan epoxy memang tidak tahan terhadap sinar UV sehingga aplikasi epoxy resin di eksterior seringkali diberi satu pelapis tambahan yang tahan terhadap UV. Menurut safety sheet, epoxy berbahan dasar Bisphenol A tidak termasuk produk yang toxic. Akan tetapi tetap pada kondisi terbakar atau dipanaskan, epoxy mengeluarkan zat-zat yang membahayakan tubuh. Epoxy cair tidak boleh dituang ke perairan karena dapat merusak ekosistem. Secara umum, epoxy termasuk bahan yang tidak terdegradasi oleh mikroba, kecuali dalam jangka waktu yang sangat lama. Memang sudah ada penelitian yang mengusahakan inkubasi bakteri tertentu yang bisa menguraikan epoxy (Eliaz et al, 2018). Akan tetapi aplikasi di dunia nyata untuk biodegradasi epoxy belum banyak di masyarakat.
————————————-
Wallahua’lam.
————————————-
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Polyurethane
https://en.wikipedia.org/wiki/Epoxy
Eliaz, N., Ron, E. Z., Gozin, M., Younger, S., Biran, D., & Tal, N. (2018). Microbial Degradation of Epoxy. Materials (Basel, Switzerland), 11(11), 2123. https://doi.org/10.3390/ma11112123
