G011 – Kelompok Komponen Skalar dalam Grasshopper

Sebelumnya kita pernah membahas [Vector] dalam Grasshopper, bagi teman-teman yang belum membaca artikel vektor, bisa dibuka artikelnya di sini. Berbeda dengan vektor, komponen skalar adalah komponen yang memiliki besaran namun tidak memiliki arah. Skalar dan vektor keduanya penting dalam Grasshopper.

Setidaknya ada 5 jenis komponen skalar dalam Grasshopper. Yang pertama adalah Constants atau konstanta. Constants berisi nilai yang pasti misalnya Phi, Golden Ratio, angka 3, atau ukuran panjang 100 meter [Length]. Intinya angka tertentu yang ditentukan oleh pengguna/perancang.

Kelompok komponen kedua, Domain, digunakan untuk membagi data ke dalam interval tertentu. Pada Grasshopper versi awal, [Domain] disebut dengan [Interval], tetapi pada versi berikutnya penamaan yang lebih tepat sudah disesuaikan. Jika kita mengacu pada arti dari komponen [Domain], sebenarnya kita bisa juga menyebutnya fungsi atau kelompok data. Akan tetapi khawatir tertukar dengan komponen [Evaluate] dan [Expression] yang kesemuanya sebenarnya juga adalah fungsi. Contoh domain misalnya angka dari 3 hingga 9, angka ganjil dari 1 hingga 99, bilangan prima, dan semacamnya. Mengetahui cara kerja domain sangat penting dalam Grasshopper. Berikut daftar aktivitas yang bisa kita lakukan terhadap domain.

Kelompok komponen skalar yang ketiga adalah Arithmetic yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu: Operators dan Polynomials. Operators berisi komponen-komponen matematika seperti tambah, kurang, kali, dan bagi. Kegunaan komponen ini adalah untuk melakukan perubahan operasional yang sederhana dan termonitor secara visual. Sebenarnya hampir semua bentuk perhitungan dapat dilakukan dengan [Ekspression] dan [Evaluate] namun terkadang tidak terlihat dalam definisi secara langsung sehingga mungkin membingungkan dalam pembacaan, duplikasi definisi, dan perubahan di masa mendatang. Polynomials, berbeda dengan Operators, berisi operasi akar, kuadrat, logaritma, dan logaritma alami.

Kelompok komponen skalar keempat adalah Trigonometry. Trigonometri masih sama seperti yang kita pelajari di matematika dasar, berisikan sinus, cosinus, dan tangen. Contoh penggunaan trigonometry bisa dalam pembuatan kurva gelombang yakni untuk menentukan bentuk gelombang. Pada bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, trygonometry bisa digunakan sebagai parameter [Curve], atau sebagai rail untuk pembuatan [Surface] menggunakan komponen [Sweep]. Seiring eksplorasi nanti akan terlihat pentingnya trigonometri.

Kelompok komponen skalar kelima adalah Utility (Analysis). Contoh mudah dari kelompok utility adalah untuk melakukan interpolasi data, mencari data tertinggi, mencari data terendah, mencari titik berat suatu geometri, mencari rata-rata, dan semacamnya. Utility bisa dilakukan dengan Scripting. Dalam Grasshopper kita menggunakan bahasa C# atau bisa juga menggunakan Phyton.

——————————–

Artikel berikutnya InsyaAllah mengenai data manajemen (Part 2). Sambil menunggu pembahasan tersebut, teman-teman bisa kembali melihat pembahasan artikel Grasshopper dari awal.
1. G001 – Perkenalan Grasshopper + Rhinoceros untuk Pemula
2. G002 – 10 Kategori “Component” pada Grasshopper 3D
3. G003 – Pengelolaan Data dalam Grasshopper (Computational Design)
4. G004 – Vector dalam Grasshopper (Computational Design)
5. G005 – Membuat progressif scaling dan progressif shading dengan Attractor Point dalam Grasshopper
6. G006 – Penggunaan ‘Attractor Point’ pada desain dua dimensi (Grasshopper)
7. G007 – NURBS Curves
8. G008 – Interpolated, Kinky Curves, Polyline, dan PolyArc
9. G009 – Voronoi
10. G010 – Data dan Manajemen DAta (Part 1)
11. G011 – Kelompok Komponen Skalar dalam Grasshopper

——————————–

Wallahua’lam

——————————–