
Tipe-Tipe Data dalam Grasshopper
Data adalah informasi yang tersimpan, baik berupa angka, fungsi, grafik, kata-kata, maupun gambar. Parameter adalah jenis data yang mempengaruhi kinerja sebuah definisi. Misalnya, Parameter yang mempengaruhi persegi panjang adalah parameter ‘panjang’ dan ‘lebar’. Nilai panjang dan lebar tersebut adalah datanya.
Data dalam grasshopper terbagi ke dalam dua jenis, yaitu: data volatil dan data persistent. Data volatil adalah data yang diperoleh dari satu atau dua parameter, dan dapat dihilangkan apabila diperoleh solusi lain dari sebuah proses. Sementara itu, data persistent adalah data spesifik yang ditetapkan oleh pengguna.
Misalnya, data yang kita gunakan adalah [number slider] yang tersambung dengan beberapa operasi matematika lalu kita menutupnya dengan syarat bahwa angka yang diambil harus ‘ganjil’, maka data berupa angka genap akan terhapus. Angka-angka pada proses matematika ini disebut data volatil. Sebaliknya apabila kita membuat data dengan [panel] dan mengetik pada panel tersebut satu angka tertentu, misalnya 6, angka 6 itu bisa disebut data persistent.
Pewarisan Data Volatil
Data yang tersimpan dalam Parameters (baik data volatil maupun data persistent) akan digunakan untuk operasional Component. Dalam grasshopper, Component harus dihubungkan dengan Parameternya untuk bisa bekerja. Contohnya, kita akan membuat sebuah grid yang terdiri dari titik-titik. Component yang bisa kita gunakan adalah [Pt Grid] dan parameter yang dibutuhkan agar komponen ini bisa bekerja di antaranya [Range] atau [Number Slider].
Setelah membuat grid dalam bentuk titik, misalnya, kita akan menghubungkan setiap titik baris pertama ke baris kedua menjadi kumpulan garis. Maka kita bisa menggunakan komponen [Line]. Sebelumnya kita bisa membuat pengelompokan data terlebih dahulu, misal titik-titik pada baris pertama disebut Set A, dan titik- titik pada baris kedua disebut Set B. Set A dan Set B lalu dihubungkan dengan komponen [Line] sebagai titik awal dan titik akhir dari kesemua garis. Pembagian data titik-titik menjadi set A dan set B adalah contoh manajemen data.
Dari sini kita akan bisa membahas lebih lanjut terkait cara mencocokan data (data matching). Sekurang-kurangnya ada tiga algoritma yang bisa digunakan, yaitu ’the shortest list’, ‘the longest list’, dan ‘the cross reference’.
Apabila kita menggunakan component [Graft], kita bisa membuat penggandaan data dan juga percabangan data. Misalnya kita bisa membuat data berlipat dari satu set sejumlah N menjadi satu set berjumlah N ditambah satu set berjumlah 2N.
Bersambung ke Part 2