Sebelumnya kita sudah membahas perbedaan data volatil dan data persistent. Saat ini kita akan membahas contoh manajemen data-data volatil. Di antaranya: equality, similarity, larger, smaller, range, series, dan domain. Continue reading Grasshopper G012 – Data dan Manajemen Data (Part 2)
G-Code adalah script yang mengkomunikasikan kepada firmware apa-apa saja yang harus dilakukan oleh mesin. Misalnya, apakah steppernya harus menggerakkan koordinat extruder ke aksis X, Y, Z; apakah extruder harus mengeluarkan filament, apakah jarak antar layernya rapat atau renggang, apakah kipas harus dinyalakan, dan hal-hal lain semacam itu. G-Code memang ditulis dengan kode berawalan huruf G, itu sebabnya disebut G-Code. Untuk 3D printer, g-code juga berisikan m-code di dalamnya. M-code pada 3D Printer mengatur kerja motor extruder, filament release/retraction, kerja pemanas hot end, kerja cooler/kipas, dan pembacaan firmware. Continue reading Cara Membaca G-Code untuk Modifikasi Setting 3D Print, Laser, CNC
Sebelumnya kita pernah membahas [Vector] dalam Grasshopper, bagi teman-teman yang belum membaca artikel vektor, bisa dibuka artikelnya di sini. Berbeda dengan vektor, komponen skalar adalah komponen yang memiliki besaran namun tidak memiliki arah. Skalar dan vektor keduanya penting dalam Grasshopper. Continue reading G011 – Kelompok Komponen Skalar dalam Grasshopper
Data adalah informasi yang tersimpan, baik berupa angka, fungsi, grafik, kata-kata, maupun gambar. Parameter adalah jenis data yang mempengaruhi kinerja sebuah definisi. Misalnya, Parameter yang mempengaruhi persegi panjang adalah parameter ‘panjang’ dan ‘lebar’. Nilai panjang dan lebar tersebut adalah datanya.
Data dalam grasshopper terbagi ke dalam dua jenis, yaitu: data volatil dan data persistent. Data volatil adalah data yang diperoleh dari satu atau dua parameter, dan dapat dihilangkan apabila diperoleh solusi lain dari sebuah proses. Sementara itu, data persistent adalah data spesifik yang ditetapkan oleh pengguna.
Misalnya, data yang kita gunakan adalah [number slider] yang tersambung dengan beberapa operasi matematika lalu kita menutupnya dengan syarat bahwa angka yang diambil harus ‘ganjil’, maka data berupa angka genap akan terhapus. Angka-angka pada proses matematika ini disebut data volatil. Sebaliknya apabila kita membuat data dengan [panel] dan mengetik pada panel tersebut satu angka tertentu, misalnya 6, angka 6 itu bisa disebut data persistent.
Pewarisan Data Volatil
Data yang tersimpan dalam Parameters (baik data volatil maupun data persistent) akan digunakan untuk operasional Component. Dalam grasshopper, Component harus dihubungkan dengan Parameternya untuk bisa bekerja. Contohnya, kita akan membuat sebuah grid yang terdiri dari titik-titik. Component yang bisa kita gunakan adalah [Pt Grid] dan parameter yang dibutuhkan agar komponen ini bisa bekerja di antaranya [Range] atau [Number Slider].
Setelah membuat grid dalam bentuk titik, misalnya, kita akan menghubungkan setiap titik baris pertama ke baris kedua menjadi kumpulan garis. Maka kita bisa menggunakan komponen [Line]. Sebelumnya kita bisa membuat pengelompokan data terlebih dahulu, misal titik-titik pada baris pertama disebut Set A, dan titik- titik pada baris kedua disebut Set B. Set A dan Set B lalu dihubungkan dengan komponen [Line] sebagai titik awal dan titik akhir dari kesemua garis. Pembagian data titik-titik menjadi set A dan set B adalah contoh manajemen data.
Dari sini kita akan bisa membahas lebih lanjut terkait cara mencocokan data (data matching). Sekurang-kurangnya ada tiga algoritma yang bisa digunakan, yaitu ’the shortest list’, ‘the longest list’, dan ‘the cross reference’.
Apabila kita menggunakan component [Graft], kita bisa membuat penggandaan data dan juga percabangan data. Misalnya kita bisa membuat data berlipat dari satu set sejumlah N menjadi satu set berjumlah N ditambah satu set berjumlah 2N.
Kita sering melewatkan begitu banyak benda yang sederhana tapi berguna di sekitar kita, begitu pula kita sering melewatkan benda-benda kecil tapi ekstra penting dalam 3d Printer. Salah satunya adalah thermistor. Thermistor adalah singkatan dari thermal resistor. Sebuah sensor temperature seperti ujung thermometer yang terhubung dengan kabel menuju mainboard. Sensor ini menjadi kunci apakah pemanas pada Hot End dan Hot Bed keduanya bisa bekerja dengan efisien. Continue reading Thermistor, Komponen Kecil yang Berpengaruh Besar
Begitu banyak produk di sekitar kita yang terbuat dari epoxy resin. Juga, begitu banyak produk di sekitar kita yang terbuat dari polyurethane. Keduanya termasuk bahan komoditas yang sangat diperlukan dalam dunia industri. Misalnya digunakan dalam Spandex, Karet Sepatu, Seal, Kerajinan, dan Coating. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun manakah yang kita pilih untuk aplikasi kreasi kita? Continue reading Material M020 – Epoxy vs Polyurethane
Hal yang paling membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam 3D Printing adalah meningkatkan kualitas print hingga mendekati sempurna. Ada banyak faktor yang bisa menentukan kualitas print. Misalnya, layer height, flow rate, fan speed, printing speed, retraction, resolution, deviation, filament humidity, extruder spring tightness, software slicer yang digunakan, line width / extrusion width, nozzle diameter, nodes pada file objek, dan masih banyak lagi. Continue reading Memperbaiki distorsi bentuk 3D Print pada aksis X dan Y
Firmware bawaan Anet A8 memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya, kurangnya proteksi saat terjadi overheat komponen, mulai dari bed, heater, connector, hingga power supply. Oleh karena itu, banyak pengguna Anet A8 menyarankan migrasi dari firmware bawaan pabrik ke firmware lain seperti Skynet dan Marlin. Marlin adalah firmware untuk berbagai mesin CNC, 3D Printing, Laser dan rangkaian motorik lainnya yang bisa di-download langsung melalui web github. Firmware ini cukup populer di kalangan para Makers. Selama beberapa tahun ke belakang, berbagai firmware seperti Marlin terus mengalami perbaikan. Continue reading Cara Update Firmware Marlin 2.0 untuk 3D Printer Anet A8 atau Ender 3
Halo Sobat Makers! Sambil mencoba bikin-bikin sesuatu, mungkin kita sering mendengar kata Arduino, Arduino, Arduino. Kita mendengarnya mulai dari saat belajar potensio, membuat instalasi lighting, membuat layar magnetic motion graphic, sampai membuat robot mini. Di level universitas bahkan ada bahasan khusus soal Arduino. Apa sih yang dimaksud dengan Arduino?
Arduino adalah merek dagang dari perusahaan bernama Arduino AG yang kini beroperasi di bawah perusahaan BMCI.
Kata Arduino bisa merujuk pada banyak produk, namun yang paling umum adalah sirkuit elektronik yang menggunakan microcontroller atau microchip. Microcontroller (misalnya ATMEGA AVR) adalah komputer mini yang bisa mengoperasikan banyak hal, seperti membuka tutup pintu otomatis, mengatur LED movie dan video mapping, hingga menjalankan 3d printer dan 3d cutter. Betul, motherboard atau mainboard mini untuk menyambung semua komponen pada 3d printer adalah sejenis sirkuit yang menyerupai Arduino.
Arduino UNO adalah jenis sikuit yang paling sederhana. Namun sekalipun ia sederhana, Arduino Uno sudah dikembangkan ke dalam banyak produk oleh makers di seluruh dunia. Contohnya menggerakan stepper motor, membuat tembakan laser, pertunjukan dan diorama LED, membuat sensor dan perekaman, hingga menggerakan pasir besi dan magnet. Memang Arduino Uno tidak bisa digunakan untuk mengoperasikan motor yang besar, namun bisa men-generate energi untuk dynamo kecil dan LED.
Salah satu keuntungan menggunakan Arduino adalah desain hardware yang open source, sehingga kita bisa mengerti betul cara hardware itu bekerja dan bila diperlukan kita bisa melakukan modifikasi sendiri. Dengan sifatnya yang open source, artinya produk serupa Arduino pun bisa bertebaran di pasaran tanpa harus bersiteru perihal hak kekayaan intelektual. Tentunya dengan merek yang berbeda dengan Arduino ya.
Selain itu, yang membuat Arduino sangat digemari adalah beberapa hambatan programming yang dieliminasi oleh Arduino. Proses upload program ke dalam microcontroller bisa dilakukan melalui sambungan USB. Softwarenya dasarnya bisa di-download dengan nama Arduino.cc. Dalam software ini Arduino menyediakan contoh sketches (dasar-dasar pemrograman sederhana) untuk memudahkan pengguna memahami struktur dan lebih familiar dengan bahasa yang digunakan.
Rumah yang bersih sangat disukai. Membersihkan rumah dengan mudah juga sangat disukai. Oleh karena itu, produk-produk pembersih yang bisa memudahkan kita dalam membersihkan rumah juga sangat disukai. Seringkali kita tidak mengetahui apa kandungan bahan-bahan pembersih itu, terutama kandungan produk yang memang menjaga kerahasiaan dagangnya. Akan tetapi, sebenarnya kita perlu lebih kepo dalam hal ini agar kita bisa mengetahui dampak bahan-bahan itu terhadap kita yang menggunakannya, pada dinding, lantai, pipa pembersih, hingga tanah, air, dan udara di lingkungan tempat tinggal kita.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas pengaruh bahan pembersih sehari-hari kepada pipa-pipa pembuangan dan penampungan limbah. Sebelum itu, kita akan membahas empat jenis limbah rumah tangga. Empat jenis limbah rumah tangga itu adalah limbah padat daur ulang (recycle), limbah padat buangan (garbage/municipal solid waste), limbah cair abu (grey water), dan limbah cair hitam (black water). Continue reading Pengaruh Bahan-Bahan Pembersih pada Pipa dan Tangki Pengolahan Limbah Hunian