
Boolean
Dalam berbagai bahasa programming, ada cara untuk memproses kalimat kondisional. Misalnya:
‘Jika objek berupa open curve, maka tutup objek tersebut hingga menjadi closed loop’.
‘Jika ada gap antara dua garis, sambungkan dengan extend garis pertama.’
‘Jika objek berbentuk segitiga, delete.’
Tentunya dalam Bahasa Inggris seperti ini
‘If the curves are open, close it. If the curves have more than 5 nodes, delete it.’
Proses Boolean menghasilkan jawaban true/false. Akan tetapi jika kalimat kondisionalnya memberikan syarat dan alternatif lain, maka mungkin juga ada opsi ketiga atau keempat.
Fungsi (Evaluate)
Cara menggunakan komponen [Evaluate] cukup sederhana. Klik-kanan pada canvas lalu masukan komponen [Evaluate]. Akan muncul satu komponen yang memerlukan tiga input yaitu input F, x, dan y (bisa dikurangi hanya x saja, y saja, atau bisa ditambah dengan z). Input x dan y adalah value yang kita masukan, sementara input F akan berisi rumus/expression. Untuk memasukan expression, kita bisa klik kanan pada huruf F lalu masukan rumus pada Expression Editor, setelahnya klik Commit Changes.
Divide
Sesuai namanya, divide berguna untuk memisahkan data ke dalam beberapa set. Misalnya ada dua kurva yang terhubung sebagai satu data, padahal kenyataannya di dalam Rhino kedua kurva itu adalah objek yang berbeda. Untuk memisahkan kedua kurva itu kita bisa memisahkan data dengan melibatkan Command / Component Divide. Divide pun ada macam-macam. Ada Divide Curve untuk memisahkan kurva, ada Divide Domain untuk membagi domain, ada juga Divide Domain Kuadrat untuk membagi domain ke dua arah. Untuk Divide Curve misalnya dengan definisi seperti berikut:
Cull Pattern
Contoh praktis Cull Pattern adalah pada manipulasi satu permukaan. Misalkan ada sebuah persegi panjang, kemudian kita membuat grid vertex di atasnya. Lalu kita ingin membuat grid tersebut berselang-seling antara baris ganjil dan baris genap. Maka kita bisa menggunakan definisi seperti berikut:
Shift
Shift artinya menggeser. Yang kita geser adalah data berdasarkan urutan awalnya pada sebuah list (daftar). Misal data yang tadinya berada di urutan ketiga kini naik menjadi urutan pertama, dengan demikian menggeser data urutan pertama dan kedua ke posisi di kedua terbawah. Contoh kegunaan shift misalnya dalam menduplikasi model Twisting Tower Calatrava atau membuat model rotating column.
Weave
Weave artinya menganyam, ketika kita menganyam kita bisa menggabungkan beberapa set data menjadi satu, akan tetapi kita bisa mengisi daftar data bergantian. Dengan kata lain, data yang tergabung tidak menjadikan data set kedua semuanya berada di bawah data set pertama. Contohnya adalah seperti berikut: Misalnya kita mempunyai data set 1 berisi bilangan ganjil {1,3,5,7} dan data set 2 berisi bilangan genap {2,4,6,8}. Lalu kita menggabungnya menjadi berurutan menjadi {1,2,3,4,5,6,7,8}, bukan {1,3,5,7,2,4,6,8}.
——————————–
1. G001 – Perkenalan Grasshopper + Rhinoceros untuk Pemula
2. G002 – 10 Kategori “Component” pada Grasshopper 3D
3. G003 – Pengelolaan Data dalam Grasshopper (Computational Design)
4. G004 – Vector dalam Grasshopper (Computational Design)
5. G005 – Membuat progressif scaling dan progressif shading dengan Attractor Point dalam Grasshopper
6. G006 – Penggunaan ‘Attractor Point’ pada desain dua dimensi (Grasshopper)
7. G007 – NURBS Curves
8. G008 – Interpolated, Kinky Curves, Polyline, dan PolyArc
9. G009 – Voronoi
10. G010 – Data dan Manajemen Data (Part 1)
11. G011 – Kelompok Komponen Skalar dalam Grasshopper
12. G012 – Data dan Manajemen Data (Part 2)
13. G013 – Data dan Manajemen Data (Part 3)
——————————–
Wallahua’lam